Cornelis Amo, Oto Wantik dan Edoardus Apcowo Bawa Papua Juara Umum Binaraga

Cornelis Amo, Oto Wantik dan Edoardus Apcowo Bawa Papua Juara Umum Binaraga


Cornelis Amo, Oto Wantik dan Edoardus Apcowo Bawa Papua Juara Umum Binaraga

Posted: 04 Oct 2021 02:59 PM PDT

Cornelis Amo, Oto Wantik dan Edoardus Apcowo Bawa Papua Juara Umum Binaraga.lelemuku.com.jpg
ABEPURA, LELEMUKU.COM - Cabang olahraga Binaraga Papua sukses menyabet tiga medali emas dari tujuh nomor yang diperlombakan pada PON XX Papua 2021. Tiga medali Binaraga Papua hadir dari Cornelis Amo 60 kg, Oto Gidion Wantik 65 kg dan Edoardus Apcowo 70 kg.

Posisi kedua ada Jawa Barat dengan 1 medali emas dan 1 perunggu, disusul oleh Sumatera Barat 1 medali emas, Bengkulu 1 medali emas, Aceh 1 medali emas. Posisi berikutnya ada Kalimantan Timur dengan 2 medali perak, DKI Jakarta 1 perak dan 1 perunggu, DIY 1 perak dan 1 perunggu, Jawa Tengah 1 perak dan 1 perunggu, Bangka Belitung 1 perak, Banten 1 perak, Jawa Timur 2 perunggu dan Sulawesi Tengah 1 perunggu.

Pelatih kepala cabor Binaraga Papua, Hasim Sulaiman mengatakan pencapaian saat ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh atletnya sejak awal 2020.

"Kami menyiapkan delapan atlet pada tujuh nomor yang diperlombakan. Ini semua hasil latihan dan kerja keras dari semua atlet dan doa seluruh masyarakat Papua," ujar Sulaiman di sela-sela penutupan pertandingan cabang olahraga Binaraga PON XX 2021 Papua yang diperlombakan di Auditorium Universitas Cenderawasih, Senin (4/10/2021).

Hasil yang dicapai oleh para atletnya, kata Sulaiman melampaui apa yang sudah diembankan kepada mereka, yakni dua medali emas.

"Sesuai dengan target awal, karena awalnya kami hanya dibebani dua medali emas, tapi bersyukur atlet bisa melewati apa yang ditarget oleh KONI dan juga saya secara pribadi. Saya juga awalnya hanya menargetkan dua medali emas tapi hari malam ini bisa lebih," kata Sulaiman.

Sementara Ketua Panitia, Billy Watory mengapresiasi seluruh panitia yang turut terlibat dalam suksesnya pelaksanaan perlombaan cabor Binaraga PON XX 2021 Papua.

"Ini suatu hal yang luar biasa bagi kami di Papua melaksanakan PON khususnya cabang olahraga Binaraga. Dengan keterbatasan, kami tetap akan berusaha melaksanakan perlombaan sebaik mungkin," ucap Watory.

"Kami juga mohon maaf kepada para kontingen dari 16 provinsi yang datang jika masih banyak kekurangan. Kami panitia menyampaikan terimakasih kepada seluruh kontingen yang sudah hadir dan ikut bertanding," tutup Watory.

PON XX Papua, cabang olahraga Binaraga hanya mempertandingkan 7 kelas, yakni 60 kg, 65 kg, 70 kg, 75 kg, 80 kg, 85 kg dan +85 kg. Peraih medali pada kelas 60 kg diantaranya Cornelis Amo (Papua) medali emas, Slamet Junaidi (DKI Jakarta) medali perak, Jerry (Sulawesi Tengah) medali perunggu.

Kelas 65 kg, Oto Gidion Wantik (Papua) medali emas, Bambang Sujatmoko (DIY) medali perak, Kariyono (Jawa Timur) medali perunggu. Kelas 70 kg Edoardus Apcowo (Papua) medali emas, Bambang Wijaya (Jawa Tengah) medali perak, Sahiri (DKI Jakarta) medali perunggu. Untuk kelas 75 kg medali emas diraih oleh Muswar (Sumatera Barat), Abdul Manan (Bangka Belitung) medali perak dan Taat Pribadi (Jawa Tengah) meraih medali perunggu.

Dan untuk kelas 80 kg, medali emas dari Atang Efendi (Jawa Barat), Hendra RA (Kalimantan Timur) meraih medali perak dan Komara Dhita Yana (Jawa Timur) meraih medali perunggu. Kelas 85 kg, Putu Martika (Bengkulu) meraih medali emas, Sujar Wanto (Kalimantan Timur) medali perak dan Wiliramadhita (Jawa Barat) medali perunggu.

Kemudian pada kelas berat, 85+ kg, medali emas diraih oleh atlet asal Aceh, Andri Yanto, medali perak diraih oleh atlet asal Banten, Tjie Rahman Wijaya, kemudian medali perunggu diraih oleh atlet asal DIY, Nur Ikhsan.  (HumasPONXX|Eri/Maria)

Jakarta, Sumut, Jatim dan Jateng Bertarung di 4 Besar Voli Indoor Putra PON XX

Posted: 04 Oct 2021 02:55 PM PDT

Jakarta, Sumut, Jatim dan Jateng Bertarung di 4 Besar Voli Indoor Putra PON XX.lelemuku.com.jpg

KOYA, LELEMUKU.COM - Tinggal selangkah lagi tim Voli Indoor putra Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menuju empat besar dalam pertandingan Cabang Olahraga Voli Indoor Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Bertanding di Gedung Olahraga Koya Koso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Senin (4/10/2021), tim Voli Indoor putra DKI Jakarta bertemu Jawa Timur, yang diperkuat dua pemain Pro Liga yakni, Hernanda Zulfi dan Rendy Febriant Tamamilang.

Di set pertama, DKI Jakarta yang dimotori Dio Zulfikri dan Abdurrachman Sidik sebagai libero dipaksa menyerah dengan skor 21-25 untuk kemenangan Jatim.

Namun pada set kedua dan ketiga, skuad besutan Pelatih Kepala Victor Laiyan mampu bangkit dan menemukan permainan terbaiknya. Alhasil, di dua set ini, DKI menang dengan skor 25-22 dan 25-22.

Memasuki set keempat, Rendy Febriant Tamamilang, Cs mematangkan strategi lewat smash keras dan tajam ke area DKI Jakarta. Di set ini Jawa Timur kembali meraih kemenangan dengan skor 20-25.

Kedua tim kembali menunjukkan kelasnya dengan beradu teknik pada set penentu. Jual beli smash tercipta di babak ini. Namun skuad besutan Ibarsyah Djanu dipaksa mengakui keunggulan tim lawan. DKI Jakarta akhirnya berhasil menutup game dengan skor 15-11. Pertandingan pun berakhir untuk kemenangan Jakarta 3-2.

"Kita butuh kebersamaan tim seperti saat ini. Mudah-mudahan anak-anak bisa stabil terus sampai di empat besar," kata Pelatih Kepala DKI Jakarta, Victor Laiyan.

Meskipun menang, dirinya mengakui tim pengganti yang kurang siap mempengaruhi performa permainan awal. "Ini akan jadi evaluasi, sebab menjaga ritme permainan tidak mudah. Oleh karena itu, saya harap pertandingan selanjutnya lebih baik lagi," ujarnya.

Sekadar diketahui, DKI Jakarta akan melakoni laga melawan Sumatera Utara pada Selasa (5/10/2021). Sementara Jawa Timur akan berhadapan dengan Jawa Tengah di hari yang sama. (HumasPONXX|Alex/Timo)

16 Atlet Bertarung Sengit di Semifinal Tenis Lapangan PON XX di Arena Sian Soor

Posted: 04 Oct 2021 02:52 PM PDT

16 Atlet Bertarung Sengit di Semifinal Tenis Lapangan PON XX di Arena Sian Soor.lelemuku.com.jpg

ENTROP, LELEMUKU.COM – Cabang Olahraga (Cabor) Tenis Lapangan memasuki babak semifinal di partai perorangan, yaitu ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Sebanyak 16 atlet yang bermain di partai tunggal putra-putri, delapan tim ganda putra, dan delapan di tim ganda campuran, yang dinyatakan lolos ke semifinal setelah melalui babak perempatfinal di arena Tenis Sian Soor di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (4/10/2021).

Sedangkan tunggal putri yang berhasil melaju babak semifinal, sebanyak delapan orang, yaitu atlet tenis Jawa Timur Aldila Sutjiadi setelah berhasil mengalahkan Indah Septia Putri dari Sumatera Selatan dengan skor 6-0 dan 6-0.

Suryaningsih dari Nusa Tenggara Barat berhasil melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan Aulia Widya Ningsih dari Jawa Tengah dengan skor 6-2 dan 6-1, atlet tuan rumah Papua Novel Rezha Putri berhasil menyingkirkan Elma Malinda dari Kalimantan Selatan dengan skor akhir 6-1 dan 6-1.

Kemudian ada Fitriani Sabatini dari DKI Jakarta yang berhasil mengunci tiket babak semifinal setelah mengalahkan Oxi Gravitas Putri dari Jawa Barat dengan skor 6-1 dan 6-4. Deria Nur Haliza dari DKI Jakarta juga tak mau ketinggalan mengamankan semifinal setelah berhasil mengalahkan Nailah Rahma Sabina dari Kalimantan Selatan dengan skor 6-0 dan 6-0.

Priska Madelin Nugroho dari Papua juga berhasil mengalahkan Siti Sarah dari Papua Barat dengan skor 6-0 dan 6-0, Ni Putu dari Jawa Barat berhasil mengalahkan Niken Ferlyana Kusumaningsih dari Nusa Tenggara Barat dengan skor 4-6, 6-4, 6-2, Jessy Rompies dari Jawa Timur berhasil mengalahkan Merliana Mona Rizki dari Nusa Tenggara Barat dengan skor 6-0 dan 6-1.

Sementara itu, dari tunggal putra (perorangan) juga delapan atlet berhasil memasuki babak semifinal, diantaranya David Agung Susanto dari Jawa Timur usai mengalahkan Panji Untung Setiawan dari Nusa Tenggara Barat dengan skor 6-3 dan 6-2.

Aditya Hari Sasongko dari Bengkulu pun berunjuk gigi setelah berhasil mengalahkan Kadek Agus Satria dari Bali dengan skor 6-4 dan 6-4, dan M. Althaf Dhaifullah dari Papua Barat yang mengalahkan Ramadhan Tri Saniawan dari Papua dengan skor 6-4 dan 6-1.

Selanjutnya ada Kareem Abdul Hakim dari Jawa Barat yang berhasil mengalahkan Arif Rahman dari Kalimantan Timur dengan skor 2-6, 6-2, 6-2, Rifqi Sukma Ramadhan dari Jawa Barat yang juga menang melawan Muhammad Iqbal Ansori dengan skor 6-3 dan 6-1.

Dari Bengkulu ada Patriach Kristomega yang bernapas lega karena menang melawan Iqbal Bilal Saputra dari Kalimantan Timur dengan skor 6-2 dan 6-3, serta Jeremy Nahor dari Bengkulu yang menang melawan Dhimas Rizki Pratama dari Sumatera Selatan dengan skor 6-2, 2-6, 6-4. Juga Muhammad Rifqi Fitriadi dari Jawa Timur yang menang melawan Nyoman Suma Indrawan dari Bali dengan skor 6-2 dan 6-0.

Di pertandingan lainnya juga mempertemukan ganda putra dan ganda campuran di partai perorangan. Adapun yang berhasil lolos babak semifinal melalui partai ganda, yaitu Christofer Rungkat/David Agung Susanto dari Jawa Timur yang berhasil mengalahkan pasangan Hendrawan Susanto/Nauvaldo Jati Agatra dengan skor 6-1 dan 6-1.

Pasangan Jeremy Nahor/M. Rizki Widiyanto berhasil mengunci babak semifinal setelah mengalahkan pasangan Jones Pratama/Rafidhia Muhammad dengan skor 6-1 dan 7-5, pasangan Muhammad Faisal/Iqbal Bilal Saputra dari Bengkulu berhasil menang setelah mengalahkan pasangan Arynkgo Mesakh/Rindosa Wijaya dengan skor 6-3 dan 7-5.

Sementara itu, pasangan asal Jawa Barat Kareem Abdul Hakim/Rafly Febi Putra Prasetyo berhasil mengalahkan pasangan asal Papua Esmid Muhammad Ridho/Muhammad Iqbal Ansori dengan skor akhir 7-6 dan 6-1.

Masih dalam pertandingan ganda putra, Muhammad Rizal Muzakir/Rifqi Sukma Ramadhan dari Jawa Barat berhasil mengamankan tiket semifinal setelah mengalahkan pasangan Odeda Muhammad/Faried Widyarohim dari DKI Jakarta dengan skor 6-7, 6-2, 10-2.

Sementara itu, pasangan Aditya Hari Sasongko/Wisnu Adi Nugroho dari Bengkulu berhasil mengalahkan Gede Falyawan/Nyoman Suma Indrawan dari Bali dengan skor 3-6, 7-6, 14-12, pasangan Prima Simpatiaji/Sunu Wahyu Triadi dari Jawa Tengah berhasil mengalahkan Muhammad Rezki Nugraha/Patriach Kristomega dari Bengkulu dengan skor 4-6, 6-3, 11-9.

Selain itu ada pasangan Achmad Imam Ma'ruf/Tio Juliandi Hitauruk dari Papua Barat yang berhasil menang melawan pasangan Anthony Susanto/Muhammad Rifqi Fitriadi dari Jawa Timur dengan skor akhir 6-4 dan 6-4.

Di pertandingan ganda campuran ada pasangan Aldila Sutjiadi/Christofer Rungkat dari Jawa Timur berhasil lolos babak semifinal setelah menang tanpa lawan. Pasangan Deria Nur Halizah/Hendrawan Susanto dari DKI Jakarta juga berhasil lolos semifinal stelah mengalahkan pasangan Alif Nafiah/Sunu Wahyu Triadi dari Jawa Tengah dengan skor 6-4 dan 6-4.

Di pertandingan lainnya, ada pasangan Kadek Gita Purnami/Muhammad Althaf Dhaifullah yang menang setelah mengalahkan pasangan Diah Ayu Saputri/Afrizal Ivanisevik dari Sumatera Selatan dengan skor 6-1 dan 6-1.

Selain itu ada Septiana Nur Zahiroh/Ramadhan Tri Saniawan dari Papua yang berhasil menang setelah mengalahkan Suryaningsih/Panji Untung Setiawan dari Nusa Tenggara Barat dengan skor 6-2 dan 6-2.

Sementara itu, pasangan ganda campuran Nadia Syarifah Rahmah/Achmad Imam Ma'ruf dari Papua Barat menang melawan Deisye Alfina/Dito Prambodo dari Nusa Tenggara Barat dengan skor 6-2 dan 6-2.

Priska Madelin Nugroho/Edmid Muhammad Ridho dari Papua berhasil mengalahkan Fitriana Sabrina/Widyarohmi dari DKI Jakarta dengan skor 6-4 dan 6-1.

Selanjutnya ada Arrum Damarsari/Arinkgo Pratama dari Jawa Tengah berhasil menyingkirkan Vivien Sulfani/Jones Pratama dari Sumatera Selatan dengan skor 6-2 dan 6-4, pasangan asal Jawa Timur Beatrice Gumulya/Anthony Susanto menang tanpa ada perlawanan.

Sebanyak 16 atlet yang bermain di partai tunggal putra-putri, delapan tim ganda putra, dan delapan di tim ganda campuran, yang dinyatakan lolos ke semifinal bertanding pada Selasa (5/10/2021) di arena Tenis Sian Soor di Kantor Wali Kota Jayapura.

Sebagai informasi, masih ada delapan tim ganda putri yang bermain di partai perorangan yang belum bertanding atau dalam penentuan lolos ke babak semifinal. (HumasPONXX|Ramah/Timo)

Atlet Panahan, Rezza Ocatavia Persembahkan Medali Perak ke Papua

Posted: 04 Oct 2021 02:48 PM PDT

Atlet Panahan, Rezza Ocatavia Persembahkan Medali Perak ke Papua.lelemuku.com.jpg

JAYAPURA,LELEMUKU.COM - Rezza Ocatavia membuat bangga masyarakat Papua. Dia berhasil menyumbang medali perak nomor Fita Recurve perorangan putri cabang olahraga panahan.

Rezza membukukannya pada final di Stadion Kingmi Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua (04/10/2021). Medali emas diambil pemanah nasional Dianda Choirunisa (Jawa Timur) dan perunggu diberikan kepada Linda Lestari (Kalimantan Tengah).

Pencapaian Rezza diapresiasi oleh Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Papua DR. Juliana Waromi. Dia mengaku bangga atas sumbangan medali perak yang diraih Rezza.

Juliana Waromi mengatakan apa yang diraih Rezza Octavia mewakili Panahan Putri Papua, saat ini sangat memuaskan.

"Saya bangga atas prestasi yang diraihnya walaupun hanya medali perak," kata Juliana Waromi.

Lebih lanjut dikatakan raihan ini dapat membuatnya lebih semangat agar ke depan mampu meraih prestasi lebih baik. Diyakini masih ada kesempatan bagi Rezza untuk mewujudkannya pada nomor beregu mix timed putri yang dilombakan, Selasa (5/10).

Juliana Waromi sangat optimis bahwa tim beregu putra-putri Papua mampu mendulang emas. Dia juga berharap dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Papua.

"Masih ada 3 nomor lagi yang akan ditandingkan yakni, regu putri untuk kelas umum. Mudah-mudahan harapan kami dapat tercapai," imbuhnya.

Juliana Waromi mengakui tidak semudah membalikan telapak tangan. Tapi, dia optimistis bahwa Rezza dapat memberikan hasil maksimal. (HumasPONXX|Jiro Nussy/Suryansyah)

Isu Negatif Kematian Abock Busup Jadi Pemicu Rusuh di Yahukimo

Posted: 04 Oct 2021 09:06 AM PDT

Isu Negatif Kematian Abock Busup Jadi Pemicu Rusuh di Yahukimo.lelemuku.com.jpg
JAKARTA, LELEMUKU.COM -  Polri mengungkap kronologi meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup di Jakarta. Saat diketemukan, Polri mengatakan yang bersangkutan tidak didapati adanya tanda-tanda kekerasan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengungkapkan bahwa, petugas hotel pada 3 Oktober sekitar pukul 08.00 WIB mengetuk pintu kamar 1707 yang merupakan tempat dari Abock Busup. Saat mengetuk pintu, petugas itu tak mendapatkan jawaban.

"Sehingga yang bersangkutan mengontak temannya saudara Ridwan yang melaporkan bahwa tidak ada respon dari kamar 1707," kata Rusdi di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/10/2021).

Setelah itu, petugas hotel tadi memberi kabar pada rekan korban yang berada di kamar nomor 1725. Alhasil, kamar itu dibuka dengan cara manual. Ketika masuk ke dalam, ditemukan Abock Busup telah meninggal dunia.

"Dari keterangan dari para saksi ini, tidak ditemukan kekerasan pada tubuh korban. Tidak ditemukan benda-benda lain, tidak ditemukan obat-obat pada sekitar jenazah," ujar Rusdi.

Selanjutnya, jasad korban pun dibawa ke Rumah Sakit (RS) Melia, Cibubur, untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Dalam hal ini, polisi baru menerima informasi tewasnya Abock pada pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan keterangan dokter yang menangani atau menerima jenazah di RS Melia, diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

Terkait hal ini, Rusdi menyebut, pihak keluarga dalam hal ini adik Abock Busup menyatakan bahwa pihak keluarga tidak berkenan untuk melakukan autopsi. Menurut Rusdi, pihak keluarga sudah menerima kematian Abock Busup.

"Kami berhasil berkoordinasi dengan adik korban atas nama Sinod Busup. dari keterangan saudara Sinud, menjelaskan kepada aparat kepolisian bahwa tidak perlu dilakukan autopsi kepada korban," ucap Rusdi.

Rusdi mengimbau kepada masyarakat Yahukimo untuk tidak terpancing dengan provokasi ataupun hoaks yang beredar dari penyebab kematian Abock Busup.

"Masyarakat Yahukimo tidak terprovokasi dengan isu tak benar. Polda Papua sedang tangani dan terus koordinasi dengan Polda Metro Jaya," tutup Rusdi.

Akibat dari peristiwa ini, sebanyak enam warga tewas dan 41 lainnya luka-luka. Sebanyak 56 orang terduga pelaku masih diperiksa di Markas Kepolisian Resor Yahukimo. (humaspolri)